Rabu, 12 Desember 2012

Rony Gunawan, Antara Comeback dan Statusnya yang Tak Lajang Lagi

nblindonesia.com - 02/12/2012

Adaptasi Gaya Coach Ocky, Belum Rencanakan Punya Momongan

Harapan besar digantungkan Satria Muda (SM) Britama Jakarta kepada Rony Gunawan. Setelah tidak maksimal di preseason tournament Oktober lalu, SM memasukkan lagi nama Rony dalam roster untuk musim reguler Speedy NBL Indonesia 2012-2013.

Ragil Ugeng, Bandung

---

SUKSES SM merajai perbasketan tanah air dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa dilepaskan dari sosok Rony. Ketika SM menjadi juara NBL Indonesia 2010-2011, Rony adalah salah satu kunci sukses.

Musim 2011-2012 SM memang masih bisa mempertahankan gelar juara tanpa Rony yang bermain di liga lain. Namun, saat itu skuad SM relatif sama dengan musim sebelumnya. Bahkan, kepergian Rony tergantikan oleh masuknya rookie hebat Arki Dikania Wisnu.

Nah, musim ini, saat beberapa pemain senior SM pensiun, kekuatan tim tersebut tereduksi. SM tersingkir di semifinal preseason tournament setelah dikalahkan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. SM pun menarik kembali Rony untuk diturunkan di NBL Indonesia.

Selain masih menjadi salah satu center terbaik di tanah air, Rony memiliki kelebihan jam terbang. Itu dibutuhkan SM yang tahun ini sedang rebuilding dengan salah satunya memasukkan tiga rookie(pendatang baru). Salah satu peran Rony adalah menjadi mentor bagi para pemain muda itu.

Bahwa pada musim pertama ini SM belum begitu meyakinkan, ini disebabkan Rony harus banyak beradaptasi dengan gaya main yang diusung pelatih Octaviarro Romely Tamtelahitu. Rony memang belum pernah dilatih pria yang akrab disapa Coach Ocky tersebut. Selama di SM, Rony lebih banyak dilatih Fictor Gideon Roring.

"Cocok nggak cocok (dengan pelatih, Red) itu nomor dua. Yang pertama, sebagai pemain, saya harus menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan pelatih. Saya harus tahu tradisi apa yang diinginkan Coach Ocky. Sesimpel itu," tegasnya.

Menurut Rony, salah satu hal yang harus dibenahi SM saat ini adalah masalah ketenangan. Dia menilai para pemain muda SM terlalu buru-buru. Untuk menyelesaikannya, Rony banyak sharingdengan para junior. Setelah latihan atau ketika menyaksikan video pertandingan, Rony tak segan-segan memberikan advis.

"Tim ini sedang rebuilding. Ini masih masa transisi bagi kami. Semua tim yang sedang transisi pasti mengalami apa yang kami alami saat ini. Namun, kami yakin bisa bangkit di seri-seri selanjutnya," tegas Rony.

Meski tengah rebuilding, Rony menandaskan bahwa SM tetap mengejar gelar juara. Motivasi Rony berlipat karena ingin mengejar kado pernikahannya. Ya, mulai 6 Oktober lalu Rony memang sudah berstatus suami Priscilla Woen.

Status baru itu tentu saja membawa banyak perubahan pada keseharian Rony. Dia tidak lagi tinggal di mes pemain SM di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seusai latihan pagi dan sore, Rony langsung pulang ke rumah untuk menemani sang istri.

"Tapi, ini tidak berarti hubungan saya dengan pemain lain renggang. Kami masih tetap sangat kompak as a team," ucap pemain bertinggi 194 cm tersebut.

Setelah menikah, Rony memang memiliki banyak rencana untuk masa depan. Namun, terkait momongan, dia mengatakan tidak terburu-buru untuk segera memiliki buah hati. "Belum punya rencana untuk segera memiliki anak. Tapi, kalau memang dikasih sama Tuhan, ya diterima dengan senang hati. Kan anak itu anugerah," pungkasnya. (*/c9/ang)
Baca Selengkapnya →Rony Gunawan, Antara Comeback dan Statusnya yang Tak Lajang Lagi

Garuda Beri SM Start Terburuk

nblindonesia.com - 02/12/2012

Modal Berharga Menjelang Lawan Aspac

Catatan tidak pernah menang Garuda Kukar Bandung kala bersua Satria Muda (SM) Britama Jakarta di C-Tra Arena berhasil dipatahkan. Tadi malam (1/12), di hadapan ribuan pendukungnya, Garuda berhasil mengalahkan SM dengan skor tipis 57-51.

Garuda yang kini dihuni banyak pemain muda perlu perjuangan keras untuk menggapai kemenangan itu. Garuda Nations, fans Garuda, pun dibuat sport jantung karena SM mendominasi perolehan poin pada kuarter keempat. Total, SM membukukan 19 angka, sedangkan Garuda hanya 9. Untung, Garuda sudah unggul 16 poin menjelang kuarter keempat sehingga tidak bisa dikejar SM.

Tidak hanya mematahkan tradisi selalu kalah di C-Tra Arena, kemenangan itu, menurut asisten pelatih Garuda A.F. Rinaldo, juga akan menambah kepercayaan diri Wendha Wijaya dkk. Khususnya untuk menghadapi Dell Aspac Jakarta hari ini.

"Kalau berada di level permainan seperti tiga kuarter awal, kami merasa yakin untuk menang. Aspac beda dengan SM. Mereka lebih banyak mengandalkan shooter-nya. Sementara SM lebih banyak bermain underbasket," terang Inal, sapaan karib Rinaldo, saat ditemui seusai pertandingan tadi malam.

Wendha menjadi top scorer bagi Garuda dengan 11 poin. Rookie Chandistira Pranatyo juga tampil bagus dengan 10 poin. Point guard SM Faisal Julius Achmad sebenarnya tampil lebih dominan dengan 19 poin. Namun, dia kurang mendapat dukungan rekan-rekannya.

Catatan buruk SM lainnya adalah rebound mereka yang lagi-lagi kalah. Garuda unggul dalam halrebound dengan 31 berbanding 27. Padahal, sebelumnya SM dikenal sebagai tim yang jago rebounddan itu sering menjadi kunci kemenangan mereka.

Kemenangan tersebut juga menunjukkan bahwa rebuilding yang dilakukan Garuda sejauh ini lebih berhasil daripada SM. Sebagai catatan, kedua tim sama-sama diperkuat pemain yang jauh lebih muda dibanding pemain musim lalu. Garuda menurunkan lima rookie. Sedangkan SM menurunkan tiga pemain debutan.

"Tapi, juga masih banyak yang harus kami benahi. Anak-anak hanya bisa konsisten hingga kuarter ketiga. Kuarter keempat bukan bentuk permainan Garuda yang kami inginkan," tegasnya.

Di sisi lain, kekalahan tersebut tak hanya menodai dominasi SM atas Garuda di C-Tra Arena. Hasil minor itu juga membuat SM memiliki rekor 2-3. Ini merupakan start terburuk SM sejak era NBL. Pada lima pertandingan NBL musim perdana, SM memiliki rekor 3-2. Sementara musim lalu SM bahkan sangat superior dengan menyapu bersih semua kemenangan di lima laga awal.

Pelatih SM Octaviarro Romely Tamtelahitu menyatakan, penampilan buruk anak asuhnya di dua kuarter awal menjadi biang keladi kekalahan timnya. Ketika itu SM memang kalah dengan skor 15-34. SM bahkan sempat tertinggal hingga 23 poin. "Garuda menyerang ketika kami menyerang. Itu membuat anak-anak banyak melakukan turnover," ucap pelatih yang karib disapa Ocky tersebut.

Namun, menurut dia, SM masih memiliki banyak waktu untuk berbenah. Para pemain muda SM juga masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Start lebih buruk para pemain mudanya dibanding penggawa junior Garuda dianggap sebagai sebuah dinamika. Apalagi, armadanya baru komplet setelah preseason tournament.

"Ini dinamika pertumbuhan SM yang baru. Kalau sampai seri keempat kami masih seperti ini, berarti ada yang salah dengan program saya. Kami menikmati dan terus belajar dari semua proses pertumbuhan tim muda ini," tutur Ocky. (ru/c9/ang)


Baca Selengkapnya →Garuda Beri SM Start Terburuk

[FLASH] Satya Wacana Gagal Bendung Pacific

nblindonesia.com - 02/12/2012


Andai kata para pemain Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga sedikit tenang di detik-detik akhir, bukan tidak mungkin mereka mampu mencuri kemenangan dari Pacific Caesar Surabaya. Tembakan tiga angka yang dilepaskan oleh Budi Sucipto di saat laga akan berakhir berhasil diblok oleh Pacific. Pacific pun akhirnya mengamankan kemenangan 60-57.
Airlangga Sabara seperti biasa menjadi pemain andalan Pacific dalam memecah pertahanan lawan. Airlangga yang sangat baik saat bermain di dalam maupun ketika melepaskan tembakan luar, mencetak delapan angka di kuarter pertama. Hebatnya, field goals Airlangga sempurna di angka 100 persen. Pacific unggul 15-10.
Empat tembakan Airlangga tidak menemui sasaran di kuarter kedua. Namun performa buruk Airlangga di kuarter ini tertutupi dengan baik oleh Eko Sasmito, Hari Suharsono, dan Gege Nagata. Ketiganya menjaga stabilitator Pacific untuk unggul 14-12 di akhir kuarter kedua.
Belum ada tanda-tanda performa yang meningkat dari Satya Wacana. Budi Sucipto kesulitan menambah angka, sementara setiap akumulasi dari Yo Sua ataupun yang lainnya selalu mendapat balasan dari para pemain Pacific. Pacific masih unggul 42-34 di akhir kuarter ketiga.
Bermain tanpa Respati Ragil dan Jerry Lolowang, daya serang Satya Wacana sedikit berkurang. Satya Wacana unggul di kuarter terakhir (23-18). Skor ini seharusnya masih bisa bertambah jika akurasi tembakan Satya wacana lebih daripada 27 persen secara keseluruhan.
Tiga pemain Satya Wacana mencetak 11 angka; Budi Sucipto, Firman Nugroho, dan Eko Nasution. Sementara poin terbanyak pada kubu Pacific dikumpulkan oleh Airlangga dengan 16 poin.(mb)
Baca Selengkapnya →[FLASH] Satya Wacana Gagal Bendung Pacific

[FLASH] Pringgo Sempurna, Aspac Bantai Garuda untuk Sapu Bersih


nblindonesia.com - 02/12/2012


Dell Aspac Jakarta membuktikan diri sebagai salah satu tim yang paling berbahaya di musim ini. Menghadapi tim tuan rumah Garuda Kukar Bandung, Isman Thoyib dan kawan-kawan membantai Garuda dengan skor telak 74-35.
Gaya permainan yang sangat berbeda ditunjukan oleh kedua tim di kuarter pertama. Aspac memainkan pergerakan bola yang cepat, sementara para pemain Garuda terlihat lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir sebelum melakukan passing ataupun melepaskan tembakan.
Pola permainan Garuda membuat pemain Aspac mudah membaca arah bola. Aspac berhasil menekan Garuda untuk melakukan tujuh kali turn over di kuarter pertama. Ironisnya, Aspac yang bermain cepat justru hanya melakukan satu turn over.
Penampilan luar biasa ditunjukan oleh bigman Aspac, Pringgo Regowo. Mengandalkan tenaga yang kuat untuk mencetak angka, Pringgo mencatatkan field goals 100 persen dan 12 poin untuk memberi keunggulan 19-10 bagi timnya di kuarter pertama.
Tidak ada perlawanan berarti dari Garuda. Di kuarter kedua, terlihat beberapa kali Wendha Wijaya seolah frustasi melakukan drive hanya untuk mencari foul. Point guard andalan Garuda ini sulit menemukan rekannya dalam posisi kosong. Pertahanan Aspac sangat rapat. Garuda hanya mampu mencetak 13 poin di kuarter kedua, dan Aspac menambah 19 angka.
Performa Garuda mulai menurun di kuarter ketiga. Sebaliknya, mesin-mesin senapan Andakara Prastawa dan Pringgo Regowo semakin panas. Tidak ada jawaban dari Garuda atas menggilanya Prastawa dan Pringgo. Kombinasi kedua pemain ini menghantam Garuda dari luar dan dalam. Prastawa menambah tujuh poin di kuarter ketiga, dan Pringgo lima poin.
Unggul 61-32 di awal kuarter terakhir, Aspac seperti sudah menggenggam erat kemenangan. Apalagi di sepanjang kuarter empat Garuda hanya memasukan dua angka melalui sebuah tembakan, dan satu angka melalui tembakan bebas. Field goals Garuda secara keseluruhan hanya 19 persen.
Kinerja Pringgo Regowo adalah kebalikan dari Garuda. Mencetak poin tebanyak bagi Aspac dengan 23 poin, field goals Pringgo sempurna di angka 100 persen. Andakara Prastawa mencetak poin terbanyak kedua bagi Aspac dengan 13 poin. Sementara pada kubu Garuda, hanya Hendru yang mencetak dua digit poin yaitu 12.(mb)
Baca Selengkapnya →[FLASH] Pringgo Sempurna, Aspac Bantai Garuda untuk Sapu Bersih

[FLASH] CLS Knights Bawa Pulang Kemenangan di Laga Terakhir

nblindonesia.com - 02/12/2012


Tony Agus perlahan namun pasti mulai menonjol dengan peran sebagai pengganti Dwi Haryoko saat menyerang. Kemampuan Tony bahkan boleh jadi lebih komplit. Bersama Febri Utomo, Tony Agus mengandalkan tembakan tiga angka, penetrasi, bahkan post play untuk mencetak angka. Tony mencetak total 13 angka untuk membawa CLS Knights Surabaya menang atas Stadium Jakarta 66-52.
Laga seru berlangsung di kuarter pertama. Bermain dalam tempo yang langsung tinggi, CLS Knights membuat Stadium terhentak dengan akselerasi poin mencapai 9-0.
Dalam kondisi tertinggal, Stadium menemukan jawaban dengan memasukan Indra Budianto. Small forward ini sukses memasukan tujuh poin melalui tembakan medium, tembakan tiga angka bahkan, tembakan di bawah ring tanpa pengawalan dalam set play yang sangat baik oleh Stadium. Meski masih tertinggal, Indra membawa Stadium mendekat dengan selisih dua angka di akhir kuarter pertama, 15-13. CLS Knights unggul tipis.
CLS Knights yang tidak menurunkan Andrie Ekayana, banyak menggunakan Febri sebagai poros serangan. Tidak jarang, Febri bahkan terlihat bermain sendiri. Menguasai bola, dan memaksa untuk melakukan drive. Cara ini cukup efektif membuat pertahanan Stadium kocar-kacir. Total sembilan poin dikumpulkan oleh Febri hingga akhir kuarter kedua, dan CLS Knights masih unggul 36-31.
Indra Budianto kembali beringas di kuarter ketiga. Kali ini ia mendapatkan bantuan yang sangat baik dari Daniel Iskandar yang selalu siap berjibaku di bawah ring CLS Knights. Stadium menguasai kuarter ketiga dan memaksa kondisi imbang 44 sama memasuki kuarter terakhir.
Febri menggila di kuarter empat. Lagi-lagi, karakter Febri sebagai pemain yang mampu mengobrak-abrik pertahanan muncul di kuarter terakhir. Sulit menghentikan Febri tanpa terpaksa melakukan foul. Febri mencetak 10 poin di kuarter terakhir.
Selain Febri yang menjadi pencetak angka terbanyak dengan total 19 poin, Tony Agus juga menjadi andalan serangan. Tembakan-tembakan medium Tony 100 persen menemui sasaran di kuarter terakhir.
Pada kubu Stadium, Indra Budianto on fire dengan total poin 20, dan rata-rata 64 persen pada field goals.(mb)
Baca Selengkapnya →[FLASH] CLS Knights Bawa Pulang Kemenangan di Laga Terakhir

[FLASH] Pradhitya Beri Kemenangan Pertama untuk NSH GMC

nblindonesia.com - 02/12/2012


Kini sudah tidak ada lagi tim NBL Indonesia yang belum pernah menang sama sekali. NSH GMC Riau adalah tim terakhir yang meraihnya. Menghadapi Tonga BSC Jakarta, Juliano Gandhi dan kawan-kawan menang 62-49.
Tonga BSC hanya sempat unggul dua poin di kuarter pertama. Setelah itu, tembakan-tembakan Gandhi deras menghujani ring Tonga BSC. Meskipun memiliki pemain dengan performa yang lebih merata, Tonga BSC tertinggal 17-10 di kuarter pertama.
NSH GMC semakin melaju di kuarter kedua. Rookie NSH GMC, Pradhitya menunjukan kualitas terbaiknya sejauh ini. Mengandalkan kecepatan, para pemain Tonga BSC kesulitan menghentika drivePradhitya. Dengan rata-rata field goals mencapai 80 persen, rookie ini mencetak tujuh poin di kuarter kedua dan membawa timnya menjauh 32-19.
Pradhitya semakin agresif di kuarter ketiga. Meskipun tidak seakurat kuarter sebelumnya, Pradhitya menambah enam poin di kuarter ini. Hadirnya Max Yanto yang belum bermain sama sekali di kuarter sebelumnya menambah daya serang NSH GMC. Max meraih enam poin, dan NSH GMC mempertahankan keunggulan 49-28.
Mengakhiri pertandingan, dengan tambahan dua poin, Pradhitya menjadi pencetak angka terbanyak bagi NSH GMC. Sementara pada kubu Tonga BSC, Hardian, yang juga pemain rookie terbanyak dengan 11 poin.(mb)
Baca Selengkapnya →[FLASH] Pradhitya Beri Kemenangan Pertama untuk NSH GMC

Latihan Perdana, Fokus Kenali Karakter Tim

nblindonesia.com - 12/12/2012


Gelaran turnamen basket antar pelajar Christmas on the Coast International Challenge Tournament 2012 tinggal menghitung hari. Para student athlete pilihan yang tergabung dalam DBL Selection Team 2012 mulai memanaskan mesin untuk menghadapi turnamen yang berlangsung pada 20-23 Desember di Gold Coast, Queensland, Australia, itu.

Siang ini (12/12) 24 pemain DBL Selection Team yang terdiri atas 12 atlet putra dan 12 atlet putri tiba di Surabaya. Sorenya mereka langsung memulai latihan perdana di DBL Arena, Surabaya.

Semakin awal melakukan latihan bersama memang lebih bagus bagi DBL Selection. Sebab, lawan-lawan yang akan mereka hadapi di Australia dipastikan tangguh. Sebagai catatan, event itu akan diikuti 12 tim (enam putra dan putri) dari berbagai negara.

Selain DBL Indonesia Selection, tim yang mengirimkan wakil putra dan putri adalah tuan rumah Gold Coast U-18, North Brisbane U-18, serta Sunshine Coast U-18. Ketiganya berasal dari Australia. Tim nasional U-18 Malaysia hanya mengi­rimkan tim putra. Tim nasional Geelong U-18 (Australia) hanya diwakili tim putri. Satu tim putra dan tim putri sisanya masih menunggu konfirmasi dari panitia. Turnamen tersebut menggunakan format round robin.

Selama melakoni persiapan di Surabaya, DBL Selection Team 2012 akan menjalani serangkaian program latihan dan scrimmage game. Mereka akan bertolak ke Gold Coast, Australia, pada 17 Desember mendatang.

Karena singkatnya masa persiapan, head coach tim putri DBL Selection 2012 Tri Hartanto akan memaksimalkan latihan perdana sore nanti. Pelatih asal SMAN 3 Jakarta itu bakal langsung memberikan drill beberapa pattern offense untuk timnya. Latihan tersebut juga dimaksudkan agar para pemainnya mengenali karakter permainan yang ingin diterapkannya pada turnamen tersebut.

"Besok (hari ini, Red) akan menjadi pertemuan pertama saya dengan tim ini. Saya akan berusaha untuk lebih mengenal karakter dari setiap pemain yang ada di tim ini. Kesempatan tersebut juga akan saya gunakan untuk mengukur kesiapan tim untuk menerapkan style permainan yang saya inginkan," papar Tri. Pelatih kelahiran Jakarta tersebut menginginkan gaya permainan yang mengandalkan kecepatan. Dia akan meminta para pemainnya menerapkan running game.

Program berbeda dipersiapkan pelatih tim putra DBL Selection 2012, P. Abrizalt Hasiholan. Pelatih asal SMAN 3 Jakarta tersebut akan langsung memberikan porsi latihan defense kepada para pemainnya. Beberapa pattern defense yang dibuat akan coba dia terapkan di latihan tersebut.(nur/c12/ang)
Baca Selengkapnya →Latihan Perdana, Fokus Kenali Karakter Tim

Tegakkan Student Athlete, Batasi Pemain ’Profesional’


nblindonesia.com - 11/12/2012

Regulasi Baru DBL 2013, Semua Pemain Juga Wajib Dimainkan


Musim baru liga basket pelajar SMA terbesar di Indonesia, Development Basketball League (DBL) 2013 segera bergulir awal tahun mendatang. PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, selaku penyelenggara liga mengumumkan beberapa regulasi baru yang akan diterapkan pada DBL 2013. Salah satu regulasi baru tersebut berkaitan dengan status pemain.
Sekolah yang akan berpartisipasi pada DBL 2013 tidak lagi diperkenankan menggunakan pemain yang menurut regulasi baru didefinisikan berstatus ’profesional’. Misalnya, seorang pemain dianggap berstatus profesional jika menerima segala bentuk pembayaran, baik berupa uang saku atau beasiswa basket, fasilitas tempat tinggal, transportasi dalam bentuk apapun yang berasal dari pihak sekolah tempat dia bermain (juga dari klub basket atau dari pihak lain).
Pemain yang berlaga di DBL 2013 tetap diperbolehkan menerima beasiswa, asalkan berdasarkan prestasi akademik yang dicapainya. Itu pun dengan batas nominal tertentu dalam satu tahun masa ajar di sekolah tersebut.
Diterapkannya regulasi tersebut diharapkan mampu memperkuat konsep student athlete yang telah dicanangkan sejak bergulirnya DBL pada tahun 2004. Konsep tersebut menekankan keseimbangan antara kemampuan di bidang olahraga basket dengan prestasi di bidang akademik.
”Dalam beberapa tahun terakhir, ada kecenderungan beberapa sekolah yang memperlakukan parastudent athlete tersebut layaknya pemain profesional. Cara tersebut mereka lakukan untuk mengejar prestasi secara instan. Setelah kami evaluasi, maka kami bertekad memantapkan lagi semangatstudent athlete yang telah kita bangun melalui liga ini,” ucap Azrul Ananda, Commissioner DBL sekaligus Direktur PT. DBL Indonesia.
”Tentu nanti akan ada dampak atau risiko, namun semua telah kami pertimbangkan. Kami percaya, semua keputusan ini dibuat untuk kebaikan jangka panjang semua pihak yang terlibat,” tambahnya.
Poin perubahan lain pada regulasi DBL 2013 adalah terkait dengan sistem permainan. Setiap tim wajib memainkan seluruh pemainnya pada setiap pertandingan. Tim dibagi menjadi dua kelompok, dengan rincian kelompok pertama wajib bermain pada kuarter pertama, dan kelompok kedua wajib bermain pada kuarter kedua. Pergantian pemain hanya boleh dilakukan pada anggota masing-masing kelompok tersebut. Kelompok yang sudah bermain pada kuarter pertama, dilarang bermain pada kuarter kedua, dan sebaliknya. Menginjak kuarter ketiga dan keempat, tim tersebut bebas menampilkan pemain yang dikehendaki.
Aturan tersebut diberlakukan untuk memberikan kesempatan bermain untuk seluruh pemain, serta membuat persaingan pada DBL 2013 menjadi lebih kompetitif.
”Salah satu misi lain diselenggarakannya DBL adalah meningkatkan partisipasi anak bermain basket. Namun, kami menilai, ada banyak sekolah atau tim yang kurang memberikan pengalaman bertanding untuk para pemainnya. Misalnya, walau sudah unggul jauh, tetap tidak mau memainkan pemain cadangan. Dengan regulasi ini, kami yakin semua pemain bisa lebih merasakan dan menikmati atmosfer DBL. Untuk regulasi ini, kami mendapatkan banyak masukan dan pelajaran dari para partner kami di berbagai negara,” jelas Azrul.
Menurut rencana, DBL 2013 akan dimulai pertengahan Januari mendatang. Jumlah kota dan lain-lain akan diumumkan dalam waktu dekat. Liga ini benar-benar merupakan yang terbesar di Indonesia. Pada 2012, event diselenggarakan di 24 kota, 22 provinsi. Dan diikuti lebih dari 1.153 tim dan 24.554 peserta. Total penonton pada 2012 mencapai 616.052 orang.(*)
Baca Selengkapnya →Tegakkan Student Athlete, Batasi Pemain ’Profesional’

Febri Top Scorer, Acun Top Assist

nblindonesia.com - 04/12/2012


RACHMAD Febri Utomo menjalani start hebat pada seri I Speedy NBL Indonesia di Bandung. Sixth Man of the Year 2010-2011 tersebut menjadi top scorer sementara NBL Indonesia dengan 18,20 poin per game.

Febri memang merupakan andalan baru CLS. Kecepatan dan akurasinya menjadi bagian paling penting pola permainan cepat yang diusung pelatih asal Filipina Eduard ''Dong'' Santos Vergeire. Alhasil, Febri menjadi andalan pencetak poin karena CLS sedang mengalami krisis big man agresif pasca cederanya kapten Dwi Haryoko.

Penampilan terbaik Febri terjadi saat dia mencetak 26 poin ketika menundukkan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga 80-76.

Pemain kelahiran Solo itu juga tampil garang dengan sumbangan 24 poin ketika CLS melibas Hangtuah Sumsel IM 75-72 lewat overtime. Febri hanya absen sekali ketika timnya bersua dengan Pacific Caesar Surabaya.

Sementara itu, point guard Satya Wacana Budi Sucipto secara mengejutkan menjadi raja assist pada seri pertama. Acun, begitu dia akrab disapa, membukukan rata-rata 4,67 assist per game.

Pemain 175 cm itu bersaing ketat dengan point guard papan atas tanah air seperti Kelly Purwanto (Pelita Jaya Esia Jakarta, 4,60), Denny Sartika (Bimasakti Nikko Steel Malang, 4,40), dan Dimaz Muharri (CLS Knights Surabaya, 4,17).

Catatan Acun sangat luar biasa, mengingat ini seri resmi pertamanya setelah musim lalu absen. Acun menjadi solusi tepat ketika kapten Jerry Lolowang cedera atau underform. (nur/c2/ang)
Baca Selengkapnya →Febri Top Scorer, Acun Top Assist

Atas-Bawah Bergemuruh

nblindonesia.com - 04/12/2012

Evaluasi Seri Pertama Speedy NBL Indonesia 2012–2013
Setelah berakhirnya seri pertama di Bandung, musim reguler masih menyisakan lima seri lagi. Namun, apa yang terjadi di C-Tra Arena menggambarkan bahwa musim ini akan berjalan superseru. Baik di atas maupun bawah.
---
SEPINTAS tampak Dell Aspac Jakarta dan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta akan mendominasi persaingan papan atas. Dua tim ibu kota tersebut samasama membukukan rekor sempurna 5-0.
Namun, sejatinya terlalu prematur mengambil kesimpulan seperti itu. Sebab, Aspac maupun PJ terbantu jadwal yang relatif bersahabat di seri perdana. Sedikit bertemu tim kuat yang akan menjadi pesaing utama mereka dalam perebutan gelar juara.
PJ misalnya. Hanya dua tim dengan nama besar yang mereka hadapi, Garuda Kukar Bandung dan Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Namun, perlu dicatat, dua tim itu sedang melakukan rebuilding dengan menurunkan banyak pemain muda. Sebenarnya, lawan sebanding bagi PJ di awal musim ini adalah CLS Knights Surabaya dan Aspac.
Untuk Aspac, jadwal yang dihadapi hampir sama dengan PJ. Di Bandung lawan terkuat yang mereka hadapi adalah Garuda dan CLS. So, PJ belum benar-benar teruji dengan jadwal berat beruntun. Pada seri-seri mendatang, saat tim-tim yang melakukan rebuilding semakin solid, bukan tidak mungkin tim besutan Nathaniel Canson itu akan mengalami kesulitan.
Bagaimana papan bawah dan papan tengah? Lebih seru lagi!
Tim-tim besar seperti PJ, Aspac, CLS, SM, dan Garuda sepertinya tidak akan keluar dari lima besar. Artinya, mereka bakal melaju mulus ke championship series.
Nah, perebutan tiga sisa kuota ke championship series akan melibatkan tujuh tim tersisa. Tentu saja kondisi tersebut akan membuat persaingan di papan tengah sampai bawah semakin ketat.
Bimasakti Nikko Steel Malang yang dalam dua musim sebelumnya selalu berhasil merebut posisi kedelapan kini harus berjuang lebih keras lagi untuk mempertahankan catatan itu. Dua tim yang akan menjadi penantang serius Bimasakti adalah Pacific Caesar Surabaya dan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga.
Di Bandung Bimasakti gagal memenuhi targetnya meraih tiga kemenangan. Masih diperkuat tiga bintangnya; MVP musim lalu Yanuar Dwi Priasmoro, forward bertenaga Bima Rizky Ardiansyah, dan spesialis assist kapten Denny Sartika, Bimasakti keok mengejutkan di tangan Pacific Caesar Surabaya 62-69 pada game pertama.
Denny membenarkan bahwa sekarang sangat sulit sekadar menembus delapan besar. Hasil mengecewakan membuat posisi Bimasakti tidak ideal di klasemen sementara, berada di peringkat kesepuluh dengan tujuh poin (2 menang, 3 kalah). "Sekarang lebih susah diprediksi karena banyaknya kejutan. Tiap game rasanya harus mati-matian kalau ingin menang," ucap Denny kemarin (3/12).
Mengalahkan Bimasakti bukan jaminan Pacific bisa melenggang mulus ke urutan kedelapan di akhir musim nanti. Sebab, dalam pertandingan selanjutnya, Pacific justru kandas saat melawan tim yang selama ini dianggap lemah, Tonga BSC Jakarta. Dengan kemenangan BSC itu, tidak ada lagi tim yang selalu kalah.
Pelatih Pacific Caesar Surabaya Eddy Santoso mengatakan, semua tim kini memiliki peluang besar untuk memetik kemenangan. "Tidak ada lagi hitung-hitungan di atas kertas. Hanya yang bersiap paling baik yang bakal menang. Dan itu dilakukan semua tim. Jadi, memetik kemenangan kini jauh lebih sulit," tegas Eddy. (nur/ru/c9/ang)
---

Serbapertama di Seri Pertama Musim 2012 - 2013 

Erick Sebayang Di - Eject

Kapten Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta ini menjadi pemain pertama yang di-eject secara langsung dalam sejarah NBL Indonesia. Erick dikeluarkan karena menyikut point guard Satria Muda (SM) Britama Jakarta Bayu Anggara pada hari pembuka. Erick diskors selama dua pertandingan, melawan Pacific Caesar Surabaya dan Tonga BSC Jakarta. Selain itu, dia dikenai denda Rp 5 juta.

Dua Tim Sempurna 

NBL Indonesia musim ini mencatat sejarah dengan adanya dua tim yang menyapu bersih semua kemenangan. PJ dan Dell Aspac Jakarta sama-sama memenangi lima pertandingan. Pada musim pertama, PJ menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan. Sedangkan pada musim lalu, hanya SM yang memenangi semua game.

Satya Wacana Menang 

Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga memetik dua kemenangan. Dalam dua musim sebelumnya, Satya Wacana tidak pernah menang sekali pun di seri pertama. Bahkan, musim lalu Satya Wacana kalah saat melawan dua tim debutan Pacific dan NSH GMC Riau.

Semua Tim Menang 

Baru musim ini semua tim sudah meraih kemenangan pada seri pertama. Dua tim yang diprediksi tidak merengkuh kemenangan, yakni NSH GMC dan Tonga BSC, meraih masing-masing satu victory. NSH GMC menundukkan Tonga BSC. Sedangkan Tonga BSC menundukkan Pacific Caesar.

SM Kalah Tiga Kali 

SM, juara bertahan di dua musim terakhir NBL Indonesia, mengalami start terburuk tahun ini. Dalam lima pertandingan, SM kalah tiga kali, ketika melawan PJ, Garuda Kukar Bandung, dan Stadium Jakarta. Pada seri pertama musim lalu, SM menyapu bersih lima game. Sedangkan pada dua musim sebelumnya di Surabaya, SM keok dua kali. Kalah tiga kali dalam satu seri juga yang pertama dialami SM. (nur/c9/ang) 
Baca Selengkapnya →Atas-Bawah Bergemuruh

Perpaduan Akurasi Rastafari dan Kecepatan Julisa

nblindonesia.com - 04/12/2012

Andakara Prastawa Dhyaksa, Rookie Paling Hot di Seri Pertama
Musim ini ada 38 rookie yang memulai karirnya di Speedy NBL Indonesia. Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi rookie yang paling bagus penampilannya selama seri pertama di Bandung.
---
POSTURNYA termasuk kecil. Tingginya cuma 177 cm dengan bobot hanya 68 kg. Tapi, jangan ragukan kehebatan Andakara Prastawa Dhyaksa. Point guard Dell Aspac Jakarta tersebut adalah rookie paling hot di Speedy NBL Indonesia seri pertama.
Prastawa menduduki posisi kelima pemain tersubur dengan catatan 13,80 poin per laga. Pemain kelahiran 16 Agustus 1992 itu mengungguli para shooter tajam Indonesia seperti Andy "Batam" Poedjakesuma (8,80 point per game) ataupun MVP musim lalu Yanuar Dwi Priasmoro (9,40 poin).
Salah satu kehebatan Prastawa adalah akurasi three point-nya. Pemain yang mengantarkan tim Jakarta merebut perunggu di PON 2012 tersebut merupakan penembak terjitu dengan persentase 48,15 persen. Selain itu, kecepatannya mengagumkan.
"Saya nambah latihan sendiri. Sebelum atau sesudah latihan, saya nembak-nembak sendiri," terang Prastawa membuka rahasia kehebatan akurasinya.
Banyak yang menganggap permainan Prastawa merupakan gabungan dari karakter kedua orang tuanya, Rastafari Horongbala dan Julisa Rastafari. Semasa aktif bermain, Rastafari maupun Julisa memang memiliki kelebihan seperti itu.
Rastafari adalah penembak ulung, sedangkan Julisa mampu melakukan drive dengan kecepatan mengagumkan. Kehebatan Prastawa tidak lepas dari bimbingan kedua orang tuanya. Sejak Prastawa kecil, Julisa selalu mengajarkan dasar bermain basket yang benar. Sang putra menginjak remaja, Rastafari yang lebih banyak mengambil peran.
"Seusai pertandingan, ayah dan bunda selalu ngasih arahan. Tapi, lebih banyak ayah. Salah satu yang sering dibenahi adalah defense saya. Selain itu, saya selalu disuruh lebih tenang," jelas Prastawa.
Rastafari menambahkan, sang buah hati memang belum matang. Menurut dia, Prastawa sering belum bisa melihat momentum kapan harus passing atau shooting. Tapi, hal itu sangat wajar untuk pemain muda. Namun, dia yakin Prastawa bisa berkembang lebih baik lagi. Dia melihat dukungan dari pemain senior di Aspac mampu membuat sang anak nyaman ketika berada di dalam lapangan.
"Makanya, dia bisa terlihat cuek saat bertanding. Karena memang senior-seniornya selalu support. Saya melihat internal di Aspac ini memang sangat bagus untuk perkembangannya. Ini sangat membantunya," tegas Rastafari.
Namun, mantan pelatih timnas tersebut mengaku harus menjaga Prastawa sebaik-baiknya. Dengan usia muda dan popularitas yang kian menanjak, Prastawa tentu harus dijaga agar tak besar kepala. Saat ini dia mulai melihat banyak perubahan dari Prastawa seiring dengan performanya yang bagus. Di antaranya adalah banyaknya fans yang mengajak foto bersama setelah pertandingan ataupunmention-mention di Twitter.
"Saya selalu berpesan kepadanya agar mencontoh Kelly (Kelly Purwanto, point guard Pelita Jaya, Red). Kelly itu kan fansnya banyak banget. Tapi, dia tetap rendah hati," tutur Rastafari.
Asisten pelatih Aspac Antonius Joko Endratmo menyatakan, keberadaan Prastawa kini bisa menjadi solusi ketika timnya mengalami kebuntuan. Dengan akurasi tembakan yang oke serta sikap cueknya, Prastawa bisa menjadi senjata ampuh untuk Aspac.
"Kadang kami juga deg-degan kalau misalnya dia menembak three point dari jarak yang cukup jauh. Tapi, mau gimana lagi, soalnya memang masuk. Kami tak bisa apa-apa," ungkap legenda timnas tersebut. (*/c9/ang)
Baca Selengkapnya →Perpaduan Akurasi Rastafari dan Kecepatan Julisa

Aspac Tak Terkalahkan

nblindonesia.com - 03/12/2012

Seri I Musim Ini Paling Seru
Berakhir sudah seri pertama Speedy NBL Indonesia 2012–2013 di C-Tra Arena, Bandung. Dell Aspac Jakarta meneguhkan posisinya sebagai salah satu tim terbaik. Dalam laga terakhir mereka kemarin (2/12), Aspac berhasil mempertahankan rekor selalu menang dengan menekuk Garuda Kukar Bandung 74-35.
Kemenangan itu membuat Aspac membukukan rekor 5-0. Rekor sempurna tersebut sama dengan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta. Adanya dua tim dengan rekor sempurna pada seri perdana menjadi sejarah tersendiri bagi NBL Indonesia. Pada dua musim sebelumnya, hanya satu tim yang bisa melakukannya.
Bukan hanya di papan atas, di papan bawah pun muncul rekor tersendiri. Jika dalam dua musim sebelumnya selalu ada tim yang tidak pernah menang, kini semua tim bisa merebut kemenangan. Itu menunjukkan musim ini lebih seru. Tim yang menjadi bulan-bulanan pada musim 2010–2011 dan 2011–2012 adalah Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga.
Kini Satya Wacana melesat menjadi salah satu tim yang berpotensi merebut tiket championship series. Dalam pertandingan ter akhir tadi malam, meski kalah 57-60, mereka menyulitkan Pacific Caesar Surabaya sampai menjelang pertandingan berakhir.
Dari enam pertandingan, Satya Wacana berhasil merebut 8 poin. Itu membuat mereka menduduki peringkat keenam klasemen di antara 12 tim. Tim terakhir yang merebut kemenangan pertama di Bandung kemarin adalah NSH GMC Riau. Mereka mengalahkan Tonga BSC Jakarta 62-49.
Sementara itu, kemenangan Aspac atas Garuda kemarin meneguhkan bagusnya sentuhan Antonius Joko Endratmo saat dipercaya sebagai head coach. Sebenarnya Joko adalah asisten Jugiyanto Kuntardjo. Namun, karena Jugiyanto harus absen, Joko mengisi posisi pelatih kepala.
Ternyata Joko menjalankan tugasnya dengan baik. Selain mengantarkan Aspac mengalahkan Garuda, sebelumnya Joko membawa Aspac membekuk CLS Knights Surabaya juga dengan skor telak. Menurut Joko, kunci kemenangan timnya adalah pemainnya bermain dengan fun. Tidak ada rasa terburu-buru ketika offense. Itulah yang membuat turnover Aspac hanya sembilan.
Mario Gerungan dkk juga jauh lebih superior daripada Garuda. Field goal mereka mencapai 43 persen, sedangkan Garuda hanya 19 persen. Perolehan angka dari percobaan dua poin juga menyentuh 48 persen. Garuda hanya membukukan 20 persen. Forward Garuda Pringgo Regowo menjadi bintang dengan 23 poin dan delapan rebound.
”Kami bermain dengan karakter kami sendiri. Defense dan offense Garuda juga lagi tidak bagus malam ini (tadi malam, Red),” tambah Mario.
Asisten pelatih Garuda A.F. Rinaldo menyatakan, anak asuhnya kehilangan karakter seperti yang diinginkannya ketika menekuk jua ra bertahan Satria Muda (SM) Britama Jakarta sehari sebelumnya. Tak ada defense double-trap yang dijalankan dengan baik. (ru/c13/ang)
Baca Selengkapnya →Aspac Tak Terkalahkan