Rabu, 12 Desember 2012

Garuda Beri SM Start Terburuk

nblindonesia.com - 02/12/2012

Modal Berharga Menjelang Lawan Aspac

Catatan tidak pernah menang Garuda Kukar Bandung kala bersua Satria Muda (SM) Britama Jakarta di C-Tra Arena berhasil dipatahkan. Tadi malam (1/12), di hadapan ribuan pendukungnya, Garuda berhasil mengalahkan SM dengan skor tipis 57-51.

Garuda yang kini dihuni banyak pemain muda perlu perjuangan keras untuk menggapai kemenangan itu. Garuda Nations, fans Garuda, pun dibuat sport jantung karena SM mendominasi perolehan poin pada kuarter keempat. Total, SM membukukan 19 angka, sedangkan Garuda hanya 9. Untung, Garuda sudah unggul 16 poin menjelang kuarter keempat sehingga tidak bisa dikejar SM.

Tidak hanya mematahkan tradisi selalu kalah di C-Tra Arena, kemenangan itu, menurut asisten pelatih Garuda A.F. Rinaldo, juga akan menambah kepercayaan diri Wendha Wijaya dkk. Khususnya untuk menghadapi Dell Aspac Jakarta hari ini.

"Kalau berada di level permainan seperti tiga kuarter awal, kami merasa yakin untuk menang. Aspac beda dengan SM. Mereka lebih banyak mengandalkan shooter-nya. Sementara SM lebih banyak bermain underbasket," terang Inal, sapaan karib Rinaldo, saat ditemui seusai pertandingan tadi malam.

Wendha menjadi top scorer bagi Garuda dengan 11 poin. Rookie Chandistira Pranatyo juga tampil bagus dengan 10 poin. Point guard SM Faisal Julius Achmad sebenarnya tampil lebih dominan dengan 19 poin. Namun, dia kurang mendapat dukungan rekan-rekannya.

Catatan buruk SM lainnya adalah rebound mereka yang lagi-lagi kalah. Garuda unggul dalam halrebound dengan 31 berbanding 27. Padahal, sebelumnya SM dikenal sebagai tim yang jago rebounddan itu sering menjadi kunci kemenangan mereka.

Kemenangan tersebut juga menunjukkan bahwa rebuilding yang dilakukan Garuda sejauh ini lebih berhasil daripada SM. Sebagai catatan, kedua tim sama-sama diperkuat pemain yang jauh lebih muda dibanding pemain musim lalu. Garuda menurunkan lima rookie. Sedangkan SM menurunkan tiga pemain debutan.

"Tapi, juga masih banyak yang harus kami benahi. Anak-anak hanya bisa konsisten hingga kuarter ketiga. Kuarter keempat bukan bentuk permainan Garuda yang kami inginkan," tegasnya.

Di sisi lain, kekalahan tersebut tak hanya menodai dominasi SM atas Garuda di C-Tra Arena. Hasil minor itu juga membuat SM memiliki rekor 2-3. Ini merupakan start terburuk SM sejak era NBL. Pada lima pertandingan NBL musim perdana, SM memiliki rekor 3-2. Sementara musim lalu SM bahkan sangat superior dengan menyapu bersih semua kemenangan di lima laga awal.

Pelatih SM Octaviarro Romely Tamtelahitu menyatakan, penampilan buruk anak asuhnya di dua kuarter awal menjadi biang keladi kekalahan timnya. Ketika itu SM memang kalah dengan skor 15-34. SM bahkan sempat tertinggal hingga 23 poin. "Garuda menyerang ketika kami menyerang. Itu membuat anak-anak banyak melakukan turnover," ucap pelatih yang karib disapa Ocky tersebut.

Namun, menurut dia, SM masih memiliki banyak waktu untuk berbenah. Para pemain muda SM juga masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Start lebih buruk para pemain mudanya dibanding penggawa junior Garuda dianggap sebagai sebuah dinamika. Apalagi, armadanya baru komplet setelah preseason tournament.

"Ini dinamika pertumbuhan SM yang baru. Kalau sampai seri keempat kami masih seperti ini, berarti ada yang salah dengan program saya. Kami menikmati dan terus belajar dari semua proses pertumbuhan tim muda ini," tutur Ocky. (ru/c9/ang)


Tidak ada komentar: