Rabu, 12 Desember 2012

Perpaduan Akurasi Rastafari dan Kecepatan Julisa

nblindonesia.com - 04/12/2012

Andakara Prastawa Dhyaksa, Rookie Paling Hot di Seri Pertama
Musim ini ada 38 rookie yang memulai karirnya di Speedy NBL Indonesia. Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi rookie yang paling bagus penampilannya selama seri pertama di Bandung.
---
POSTURNYA termasuk kecil. Tingginya cuma 177 cm dengan bobot hanya 68 kg. Tapi, jangan ragukan kehebatan Andakara Prastawa Dhyaksa. Point guard Dell Aspac Jakarta tersebut adalah rookie paling hot di Speedy NBL Indonesia seri pertama.
Prastawa menduduki posisi kelima pemain tersubur dengan catatan 13,80 poin per laga. Pemain kelahiran 16 Agustus 1992 itu mengungguli para shooter tajam Indonesia seperti Andy "Batam" Poedjakesuma (8,80 point per game) ataupun MVP musim lalu Yanuar Dwi Priasmoro (9,40 poin).
Salah satu kehebatan Prastawa adalah akurasi three point-nya. Pemain yang mengantarkan tim Jakarta merebut perunggu di PON 2012 tersebut merupakan penembak terjitu dengan persentase 48,15 persen. Selain itu, kecepatannya mengagumkan.
"Saya nambah latihan sendiri. Sebelum atau sesudah latihan, saya nembak-nembak sendiri," terang Prastawa membuka rahasia kehebatan akurasinya.
Banyak yang menganggap permainan Prastawa merupakan gabungan dari karakter kedua orang tuanya, Rastafari Horongbala dan Julisa Rastafari. Semasa aktif bermain, Rastafari maupun Julisa memang memiliki kelebihan seperti itu.
Rastafari adalah penembak ulung, sedangkan Julisa mampu melakukan drive dengan kecepatan mengagumkan. Kehebatan Prastawa tidak lepas dari bimbingan kedua orang tuanya. Sejak Prastawa kecil, Julisa selalu mengajarkan dasar bermain basket yang benar. Sang putra menginjak remaja, Rastafari yang lebih banyak mengambil peran.
"Seusai pertandingan, ayah dan bunda selalu ngasih arahan. Tapi, lebih banyak ayah. Salah satu yang sering dibenahi adalah defense saya. Selain itu, saya selalu disuruh lebih tenang," jelas Prastawa.
Rastafari menambahkan, sang buah hati memang belum matang. Menurut dia, Prastawa sering belum bisa melihat momentum kapan harus passing atau shooting. Tapi, hal itu sangat wajar untuk pemain muda. Namun, dia yakin Prastawa bisa berkembang lebih baik lagi. Dia melihat dukungan dari pemain senior di Aspac mampu membuat sang anak nyaman ketika berada di dalam lapangan.
"Makanya, dia bisa terlihat cuek saat bertanding. Karena memang senior-seniornya selalu support. Saya melihat internal di Aspac ini memang sangat bagus untuk perkembangannya. Ini sangat membantunya," tegas Rastafari.
Namun, mantan pelatih timnas tersebut mengaku harus menjaga Prastawa sebaik-baiknya. Dengan usia muda dan popularitas yang kian menanjak, Prastawa tentu harus dijaga agar tak besar kepala. Saat ini dia mulai melihat banyak perubahan dari Prastawa seiring dengan performanya yang bagus. Di antaranya adalah banyaknya fans yang mengajak foto bersama setelah pertandingan ataupunmention-mention di Twitter.
"Saya selalu berpesan kepadanya agar mencontoh Kelly (Kelly Purwanto, point guard Pelita Jaya, Red). Kelly itu kan fansnya banyak banget. Tapi, dia tetap rendah hati," tutur Rastafari.
Asisten pelatih Aspac Antonius Joko Endratmo menyatakan, keberadaan Prastawa kini bisa menjadi solusi ketika timnya mengalami kebuntuan. Dengan akurasi tembakan yang oke serta sikap cueknya, Prastawa bisa menjadi senjata ampuh untuk Aspac.
"Kadang kami juga deg-degan kalau misalnya dia menembak three point dari jarak yang cukup jauh. Tapi, mau gimana lagi, soalnya memang masuk. Kami tak bisa apa-apa," ungkap legenda timnas tersebut. (*/c9/ang)

Tidak ada komentar: