nblindonesia.com - 13/11/2012
Stadium Jakarta harus bekerja ekstrakeras jika ingin menuai hasil manis di Speedy NBL Indonesia Seri I. Dua pekan menjelang kompetisi basket tertinggi di Indonesia tersebut digelar, performa Stadium masih angin-anginan.
Setidaknya, hal itu terlihat saat Daniel Iskandar dkk membekuk Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga dengan skor 60-50 dalam tune-up game di GOR Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Pusat, tadi malam (12/11). Belum terlihat kapasitas Stadium sebagai tim yang berpotensi merusak kemapanan tim-tim raksasa.
Sebaliknya, Stadium malah terlihat jeblok. Baik dari segi defense, offense, maupun teamwork (kerja sama tim). Ketika bertahan, para pemain Stadium terlalu longgar. Itu membuat para pemain Satya Wacana leluasa bermanuver. Sementara itu, saat menyerang, berkali-kali jajaran pelatih Stadium dibuat geregetan dengan performa Daniel dkk. Tak heran, begitu pertandingan usai, jajaran pelatih dan manajemen langsung menghukum Daniel dkk berlari beberapa kali di dalam lapangan.
"Kami akui permainan anak-anak memang masih buruk. Sama sekali belum rapi. Belum terlihat kapasitas anak-anak yang sebenarnya. Tapi, progres positifnya adalah anak-anak lebih hustle," terang Lucky Pinontoan, asisten pelatih Stadium, saat ditemui seusai pertandingan tadi malam.
Masuknya duo mantan Aspac Jakarta Anggi Arizki serta Oei Abraham Yoel Trisakti ternyata belum memberikan perubahan positif. Maklum, keduanya memang tak memiliki banyak waktu untuk bersinergi dengan Daniel dkk.
Lucky pun mengakui hal tersebut. Menurut dia, chemistry Anggi dan Yoel dengan pemain lain memang belum terjalin baik. Namun, masuknya dua pemain itu tetap membawa angin segar bagi Stadium.
Terutama Anggi. Pemain bertinggi 212 cm tersebut bisa menjadi solusi di underbasket. Kehadiran Anggi bakal membuat tugas Daniel, Randolph Ariestedes, maupun Ruslan lebih ringan. Sementara itu, hadirnya Yoel membuat peran Chandra Nurhadi Yusran dan Fanny Budianto sebagai pengatur serangan lebih terjaga.
"Daniel maupun Randolph bisa lebih leluasa di posisi empat. Sementara Ruslan juga memiliki penyeimbang. Sebelumnya kami memang kekurangan posisi center," ungkap Lucky.(ru/nur/c8/c9/diq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar